Minggu, 21 Agustus 2011

Profile


PT Arminareka Perdana adalah Biro legal formal yang didirikan pada tanggal 9 Pebruari 1990 di Jakarta oleh Bapak Drs. H. Gurril Mz dan Ibu Hj Corry Mundzakkar dengan Bapak H. Letjen Solihin GP sebagai Penasehat.
Untuk meningkatkan pemasaran jasa travel perjalanan ibadah haji dan umrah tersebut, pada tanggal 13 mei 2008, Divisi Marketing PT Arminareka Perdana menerapkan Program ARUS ( Armina Utama Sukses ) sebagai bentuk inovasi strategi pemasaran jasa penyelenggaraan perjalanan ibadah haji dan umrah.

Visi & Misi :

  1. Mengajak Seluruh Masyarakat Untuk Melaksanakan Ibadah Haji dan Umrah
  2. Meningkatkan Taraf Hidup Keluarga dan Seluruh Masyarakat
  3. Memberi Solusi
Legalitas Perusahaan :
  • No. Surat Izin Usaha Biro Perjalanan Umum : Kep. 21/BPU/II/90
  • NPWP : 01.342.510.3-432.000
  • No. Izin Domisili : 300/75/KI IB/XI/2007
  • No. Izin Umroh : D / 142 Tahun 2009
  • No. Izin Haji : D / 80 Tahun 2009
DIREKSI :
  • Direktur Utama : Ir. Hj. Darnelly Guril, MSc.
  • Dir.Marketing : H. Subaebasni, SE.
  • Komisaris : H. Heru Syam.
  • Sek.Direksi : P.Widhiastuti, SP

Perwakilan


PT. Arminareka Perdana membuka perwakilan atau cabangnya di seluruh Indonesia, dimana setiap kota / kabupaten dapat didirikan cabang atau perwakilan lebih dari satu.
Anda berminat menjadi perwakilan atau cabang PT. Arminareka Perdana ?
ada 3 Jenis Perwakilan yang bisa anda pilih
  1. Paket 13 umroh HANYA Rp. 19.500.000
  2. Paket 22 umroh HANYA Rp. 29.850.000
  3. Paket 44 umroh HANYA Rp. 44.250.000
Dan ini adalah hak – hak yang akan diperoleh :
  1. Ada Surat Penunjukan Perwakilan
  2. Menandatangani MOU
  3. Fasilitas Yang Didapat adalah :
  • 13,22,44 Paket Umroh terdiri dari : ( Asuransi dari Megalife Syariah; ID Card dan Starterkit;  Souvenir Mukena/Baju koko; Hak Usaha Keagenan ) Paket Umroh ini bisa Anda Pindah tangankan ke Orang lain seharga 3.5 Juta per paket
  • Mesin Fax
  • Spanduk Atau Banner
  • Marketing Plan 50 Lembar
  • Brosur 100 Lembar
  • Formulir 1 Buku
  • Mendapat Fee Rp. 35.000,- / Formulir
Pendaftaran perwakilan bisa secara perorangan atau Yayasan, CV, Perusahaan, Masjid, Majelis Ta’lim, Ormas dll dan Peluang Keuntungan Menjadi Perwakilan sangat tinggi dimana semakin meningkatnya permintaan masyarakat yang berangkat Umrah dan Haji Plus.
SPESIAL : Perwakilan juga mendapat satu buah Alat Promosi Online GRATIS berupa Website seperti ini untuk Promosi Usaha ( Khusus pendaftaran via www.infohajiindonesia.blogspot.com)

Program dan biaya




PT Arminareka Perdana menawarkan 3 Program dengan bermacam varian yakni :

1)  PROGRAM UMROH

  • Umroh Reguler
  • Umroh Arbain
  • Umroh Ramadhan
  • Umroh Lailatul Qadr + Idul Fitri

2)  PROGRAM UMROH + TOUR
  • Umroh + Aqsha + Jerussalem
  • Umroh + Istambul
  • Umroh + Cairo
  • Umroh + Aqsha + Cairo
3)  PROGRAM HAJI KHUSUS ( PLUS )
  • Haji Khusus Arbain ( 26 Hari )
  • Haji Khusus Non ARbain ( 19 Hari )

Administrasi Umrah dan Haji Plus
  1. Umrah Biaya Umrah Standart 9 hari
  • - USD 1750  (4 Pax)
  • - USD 1800  (3 Pax)
  • - USD 1850  (2 Pax)
     2. Biaya Umrah Standart 12 hari
  • - USD 1850 (4 Pax)
  • - USD 1900 (3 Pax)
  • - USD 1950 (2 Pax)

     3. Biaya Umrah Ramadhan
  •  USD 1900 (4 Pax)
  •  USD 2000 (3 Pax)
  •  USD 2100 (2 Pax)
  •  USD 3500 (4 Pax) Full Ramadhan
     4. Haji Plus
         Arba'in 26 Hari
  • - USD 7000 (4 Pax)
  • - USD 7500 (3 Pax)
  • - USD 7750 (2 Pax)
        Non Arba'in 19 Hari
  • USD 8000 (2 Pax)
BIAYA PAKET UMRAH TERMASUK :
  • Tiket pesawat pulang pergi dengan Garuda Indonesia
  • Akomodasi sesuai program
  • Ziarah dengan transportasi lokal, dengan Bus AC
  • Makan 3 kali sehari dengan Menu Indonesia
  • Muthawwif/Guide , Air Zam-zam @ 5 liter
  • Visa Umroh
  • Manasik Umroh dan perlengkapan Umroh seperti Travelling Bag, Buku Manasik, Mukena dan bergo (jamaah perempuan), kain ihrom + ikat pinggang (jamaah laki-laki), bahan batik
BIAYA PAKET UMRAH TIDAK TERMASUK :
  • Biaya Fiskal dan Airport Tax
  • Biaya Pembuatan Passport dan dokumen perjalanan lainnya
  • Pengeluaran pribadi spt laundry, telepon, tips, dll
  • Tour-tour/ acara diluar program atas permintaan sendiri
  • Kelebihan bagasi (overweight)
PERSYARATAN PAKET UMROH :
  1. Paspor dengan 3 kata seperti : Siti Zahra Nurdin
  2. Kartu Keluarga Asli (bagi suami istri dan keluarga)
  3. Surat Nikah Asli (bagi suami istri)
  4. Akta Kelahiran (bagi yg membawa putra-putri)
  5. Foto berwarna dengan latar belakang putih dan posisi kepala/muka 80% ( * Ukuran 4×6 = 6 lembar * Ukuran 3×4 = 2 lembar )
  6. Dokumen diserahkan 30 hari sebelum keberangkatan
  7. DP 3.500.000,- , pelunasan sisanya dibayar 1 bulan sebelum keberangkatan
  8. Bila yg berangkat usianya kurang dari 40 tahun tanpa didampingi suami/mahrom akan dikenakan biaya mahrom yaitu Rp.350.000,- . Usia 40-44 tahun tanpa didampingi suami/mahrom akan dikenakan biaya mahrom yaitu Rp. 150.000,- . Diatas usia 45 tidak perlu mahrom hanya KTP Asli
  9. Harga dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
  10. Program dapat berubah sejalan dengan situasi dan kondisi setempat serta tidak mengurangi nilai ibadah
  11. Jamaah yang berusia diatas 70 tahun wajib didampingi oleh keluarga
  12. Kartu Kuning Vaksin Maningitis.
PEMBATALAN PAKET UMROH :
Bila terjadi sesuatu hal yg tidak terduga bagi calon jamaah Umroh dan terpaksa membatalkan diri maka akan dikenakan biaya pembatalan :
  1. Pembatalan 1 minggu setelah pendaftaran (insert name untuk keberangkatan) dikenakan biaya 5% dari harga paket
  2. Pembatalan 3 minggu (setelah proses visa) dikenakan 10% dari harga paket
  3. Pembatalan 2 minggu (setelah pembelian tiket) dikenakan 35% dari harga paket
  4. Pembatalan 1 minggu menjelang keberangkatan dikenakan 50% dari harga paket
PERSYARATAN HAJI PLUS :
  1. Surat Keterangan dari Puskesmas Kecamatan setempat
  2. Foto berwarna dengan latar belakang putih dan posisi kepala/muka 80%; berjilbab untuk wanita ( * Ukuran 4×6 = 10 lembar * Ukuran 3×4 = 40 lembar )
  3. Setoran Awal Rp. 5Jt + US$ 3000, kemudian pelunasan sisanya sesuai harga yg berlaku, harus disetorkan selambat-lambatnya 6 bulan sebelum keberangkatan
  4. Usia minimal 17 Tahun
  5. Mengikuti Peraturan Departemen Agama Republik Indonesia
  6. Mengisi formulir Pendaftaran
PEMBATALAN HAJI PLUS
Pembatalan atau pengunduran dikenakan biaya sebagai berikut :
  1. 3 bulan sebelum berangkat dikenakan 15% dari harga paket
  2. 2 bulan sebelum berangkat dikenakan 25% dari harga paket
  3. 1 bulan sebelum berangkat dikenakan 35% dari harga paket
  4. Kurang dari 1 bulan dikenakan 50% dari harga paket.

Keunggulan


Keunggulan PT Arminareka Perdana dibandingkan penyelenggara umroh dan haji lainnya

  • Pembayaran DP ringan yaitu hanya sebesar 3,5 juta untuk Umroh atau 5 juta rupiah untuk haji plus. Tanda bukti pembayaran diberikan berupa voucher senilai USD 350 untuk umroh atau USD 500 untuk haji plus.
  • Voucher berlaku tanpa batas waktu dan tidak mengenal sistem hangus, dapat diwariskan, dihibahkan atau dijual bila calon jamaah tidak jadi berangkat.
  • Sisa pembayaran dapat diangsur tanpa batas waktu.
  • Anda yang menentukan kapan akan berangkat umroh atau haji plus.
  • Mendapat asuransi kecelakaan diri walaupun hanya membayar DP saja.
  • Pengajian rutin 2 minggu sekali di kantor PT Arminareka Perdana.
  • Pramanasik gratis.
  • Berhak atas referensi fee atau hak usaha sebesar 1,5 juta / jamaah untuk umroh atau 2,5 juta / jamaah untuk haji plus.
  • Hak usaha dapat diwariskan.
  • Dapat membuka Kantor Perwakilan atau cabang dengan MOU dari PT Arminareka Perdana.
  • Berkesempatan umroh atau haji plus gratis. 
  • Kredibilitas PT. Arminareka Perdana sebagai Biro Perjalanan Haji selama 20 tahun, bisa dipertanggungjawabkan.
  • Biro Haji dengan Nett Sales TERBESAR pertama menurut Data Garuda Indonesia
  • Program kemitraan PT. Arminareka Perdana tidak bertentangan dengan Syariat Agama dan Pemerintah.
  • Bagi hasil komisi langsung ditransfer ke rekening masing-masing Agen
  • Usaha kemitraan ini dapat diwariskan
  • Berkesempatan mendapatkan reward dan program kesejahteraan umat.
  • Disampingi Kanz support system agar jamaah cepat meraih kesuksesan. 

    Contact


    Nama : Mukhamad Arifin. S.Sos.I
    ID Arminareka Perdana : 1708237
    Kantor Perwakilan: Rawalele Rt.05/07 No.24 Kalideres Jakarta Barat 11840
    Kantor Pusat: Gedung Menara Salemba Lt.7 Jl. Salemba Raya No.5 Jakarta Pusat
    email : infohajiindonesia@yahoo.co.id
    HP : 085747861798 / 085228921106
    Apabila anda ada pertanyaan harap hubungi kami



    Tambahan Kuota Haji Tunggu Konfirmasi Arab Saudi


    Jumat, 19 Agustus 2011 18:58 WIB
    REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Keputusan tambahan kuota haji Indonesia tahun 2011 menunggu konfirmasi dari pemerintah Arab Saudi. Pemerintah RI meminta Arab Saudi agar informasi jumlah tambahan tersebut disampaikan lebih awal. Hal ini disampaikan oleh Menteri Agama Suryadharma Ali.

    Usai meluncurkan unit pengumpul zakat (UPZ) Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta, Jumat (19/8), Menag mengatakan meskipun waktu pelaksanaan ibadah haji 2011 semakin dekat, tetapi pihaknya yakin kuota tetap ataupun tambahan akan terserap. Hal ini mengingat jumlah daftar tunggu jamaah haji Indonesia cukup besar, yaitu 1,2 juta calon jamaah. Apabila tambahan tersebut disetujui, pemerintah akan memprioritaskannya untuk wilayah dengan daftar antrian panjang.

    Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi melalui dubes mereka di Indonesia, Abdurrahman Mohammad Amin Al Khayyath, memastikan akan menambah kuota jamaah haji Indonesia. Pihaknya tengah mengkaji permohonan serupa dari sejumlah negara. Namun, ia menegaskan permohanan RI akan mendapat prioritas. Hal tersebut sesuai dengan arahan langsung Raja Arab Saudi dan Putra Mahkota. Tetapi, pihak Arab Saudi belum bisa memutuskan jumlah tambahan yang akan diberikan. “Jumlahnya masih kita kaji,” katanya.

    Tahun lalu, kata Khayyath, pihaknya menambah kuota haji sebesar 10 ribu. Penambahan tersebut ditentukan berdasarkan kuota yang disepakati oleh Organisasi Konferensi Islam (OKI). Kuota haji ditentukan dengan kaidah 1 per 1000 jumlah penduduk. Penambahan tahun ini, mengacu pula pada kesepakatan tersebut. “Secepatnya jawaban akan kita sampaikan,” katanya.

    Waiting List Capai 10 Tahun, Aceh Minta Tambahan Kuota


    Jumat, 27 Mei 2011 18:45 WIB
    REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah Aceh berharap pusat memberikan tambahan kuota haji menyusul tingginya animo masyarakat di provinsi ini menunaikan ibadah ke Tanah Suci Mekkah pada musim haji 2011.

    "Masyarakat berharap ada penambahan kuota haji, apalagi daftar tunggu di Aceh cukup panjang jika dengan perhitungan kuota saat ini," kata juru bicara Kantor Kemenag Aceh Juniazi di Banda Aceh, Jumat.

    Ia menyebutkan total warga muslim Aceh yang saat ini masuk dalam daftar tunggu (waiting list) mencapai 40.063 orang atau minimal butuh waktu sekitar 10 tahun baru bisa menunaikan haji ke Mekkah, jika diukur dengan kuota pemberangkatan 4.000 orang/musim haji.

    "Saya yakin daftar tunggu untuk bisa menunaikan haji bagi masyarakat Aceh itu akan terus bertambah, karena selain animo tinggi, juga membaiknya ekonomi penduduk provinsi ini dalam beberapa tahun terakhir," katanya.

    Ia mengatakan, pemerintah pusat telah menetapkan kouta haji Aceh sebanyak 3.924 orang untuk musim haji 2011. Namun masalah biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) itu belum ditetapkan oleh pemerintah.

    Juniazi menyebutkan penambahan kuota haji Aceh bisa direalisasikan, menyusul Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali sudah mengusulkan total kuota haji tambahan untuk Indonesia mencapai 26 ribu orang.

    "Sedangkan total kuota haji Indonesia yang telah ditetapkan pemerintah pusat sebanyak 211.000 orang pada 2011. Kami berharap usulan penambahan kuota itu sebagiannya bisa diberikan kepada Aceh," katanya.

    Di pihak lain, kata Juniazi, untuk memudahkan pendaftaran calon haji, kini telah dioperasikan sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohat) "online" antara Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) kabupaten dan kota seluruh Aceh.

    "Melalui pelayanan 'online' di Siskohat diharapkan masing-masing petugas antarkabupaten/kota bisa meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, khususnya calon haji," kata Juniazi.

    Jamaah Umrah Sejak Januari Naik 34 Persen. Makkah Berasa Musim Haji


    Sabtu, 25 Juni 2011 10:44 WIB
    REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH - Kementerian Haji Arab Saudi menyatakan sejak 19 Januari, awal musim umrah, hingga pekan lalu, jumlah jamaah umrah naik 34 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Sebanyak 2,840 juta peziarah datang untuk melakukan umrah, kata laporan yang dikeluarkan oleh kementerian. Dikatakan misi Saudi di luar negeri telah melaporkan mengeluarkan 3,6 juta visa umrah selama periode tersebut. Angka ini tak jaug beda dengan jumlah visa haji.

    Menurut laporan itu, Iran mengantongi hampir 21 persen dari penerima visa Umrah. Mesir, dengan 14,53 persen di tempat kedua, dan Turki di posisi ketiga dengan 9,99 persen.

    Laporan itu mengatakan, 246.754 peziarah saat ini masih di Tanah Suci untuk menyelesaikan ritual umrah mereka dan mengunjungi Madinah untuk berdoa di Masjid Nabi.

    Sebelumnya, perusahaan jasa umrah sempat risau akan menurunan jamaah karena mereka tidak dapat melakukan perjalanan karena kerusuhan politik di beberapa negara Arab. Merekakini optimis karena jumlah itu bakal melewati angka empat juta jamaah, angka jamaah haji tahun lalu. "Ini belum masuk angka umrah Ramadhan, karena banyak Muslim yang ingin menunaikan ibadah haji kecil selama bulan suci," ujar seorang pejabat kementerian haji.
    Redaktur: Siwi Tri Puji B

    Haji Musim Depan, Pondokan di Mekah Terjauh 2.500 meter


    Kamis, 30 Juni 2011 18:31 WIB
    REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pada penyelenggaraan haji 2011 seluruh pondokan jemaah haji di Mekkah akan berada di ring I (maksimal 2.500 meter dari Masjidil Haram), sehingga tidak ada lagi ring II atau jemaah yang tinggal lebih dari jarak 2.500 meter.

    "Urusan pondokan hampir selesai. Hari ini sudah 95 persen tercapai target bahwa semua jemaah tinggal di Ring I dari total jemaah haji sebanyak 211 ribu," kata Menteri Agama Suryadharma Ali pada Penyerahan Sertifikat ISO 9001:2008 kepada Kementerian Agama di Jakarta, Kamis (30/6).

    Mulai tahun ini jarak terjauh Ring I 2.500 meter dari Masjidil Haram, sedangkan tahun lalu pondokan jemaah di Ring I memiliki jarak maksimal 2.000 meter dari Masjidil Haram dan Ring II maksimal 4.000 meter, ujarnya.

    Tahun lalu (2010) jemaah haji di Ring I mencapai 63 persen dari seluruh jemaah dan Ring II hanya 37 persen, padahal pada tahun sebelumnya (2009) jemaah di Ring I hanya 27 persen dan di Ring II 73 persen, katanya.

    Itulah mengapa kepuasan jemaah terhadap penyelenggaraan haji 2010 menurut survei yang dilakukan Kementerian Agama sangat tinggi mencapai 81,45 persen, katanya.

    Soal pondokan di Mekkah, lanjut dia, sangat menjadi perhatian Kementerian Agama karena itulah sejak jauh-jauh hari petugasnya di Arab Saudi sudah mencarikan pondokan-pondokan terdekat bagi jemaah agar jemaah semakin puas.

    Menteri juga meminta kepada Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh agar menyisir semua calon jemaah haji yang telah berusia di atas 65 tahun agar bisa diberangkatkan tahun ini.
    "Mereka akan kita habiskan tahun ini.

    Tapi ada masalah lain karena mereka ini biasanya berangkat bersama anaknya atau cucunya. Idealnya seorang kakek atau nenek ditemani satu pendamping saja, jangan banyak-banyak," katanya.

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Bahrul Hayat yang ditanya wartawan soal tersebut mengatakan, belum ada kebijakan soal apakah tahun-tahun berikutnya usia warga di atas 65 tahun tak diperkenankan untuk berhaji.

    Menurut dia, warga yang usianya di atas 65 tahun dan telah mendaftar haji serta baru mendapat jatah beberapa tahun lagi akan diberi prioritas berangkat tahun ini.

    Daftar Tunggu Haji di Bengkulu Hingga 2017


    Jumat, 08 Juli 2011 20:32 WIB. REPUBLIKA.CO.ID,BENGKULU--Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu mencatat daftar tunggu jamaah calon haji asal Kota Bengkulu sudah terisi hingga tahun 2017.

    "Sampai hari ini warga Kota Bengkulu yang telah mendaftar sebagai jamaah calon haji melalui sistem komputerisasi kabupaten/kota sebanyak 1.945 orang," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Taufiqurrahman, Jumat.

    Ia mengatakan, dari 1.945 jamaah calon haji yang telah mendaftar, 1.640 orang masuk dalam daftar tunggu hingga 2017 karena kuota asal Kota Bengkulu hanya 305 orang.

    Menurut dia, tingginya angka daftar tunggu jamaah calon haji di Kota Bengkulu karena semakin membaiknya kondisi perekonomian dan kesadaran beribadah warga yang terus meningkat.

    "Daftar tunggu jamaah calon haji asal Kabupaten Rejang Lebong telah terisi hingga 2016 mendatang. Warga Rejang Lebong Lebong yang telah mendaftar sebagai jamaah calon haji sebanyak 1.326 orang, sedangkan kuotanya hanya 230 orang," ujarnya.

    Sedangkan daftar tunggu jamaah calon haji Kabupaten Kepahiang telah terisi hingga 2015. Dari kuota sebanyak 108 orang kini telah terdaftar sebanyak 545 orang.

    Sementara warga Kabupaten Lebong yang telah mendaftar sebanyak 357 orang dari kuota 91 orang sehingga daftar tunggu telah terisi sampai 2014.

    Daftar tunggu tersebut hingga 2014 juga terjadi di Kabupaten Bengkulu Selatan. Dari kuota sebanyak 127 orang yang telah mendaftar sebagai 492 orang.
    Untuk Kabupaten Mukomuko daftar tunggu terisi hingga 2013. Warga Mukomuko yang telah mendaftar 501 orang dari kuota 174 orang.

    Begitu juga daftar tunggu jamaah calon haji di Kabupaten Bengkulu Utara terisi hingga 2012 dengan kuota sebanyak 288 orang, hingga kini warga kabupaten ini sudah mendaftar 551 orang.

    Di Kabupaten Seluma daftar tunggu jamaah calhaj juga terisi hingga 2012. Warga Seluma yang telah mendaftar sebagai calhaj sebanyak 322 orang dari kuota sebanyak 169 orang.

    "Khusus di Kabupaten Kaur warga yang telah mendaftar sebagai calhaj sebanyak 203 orang dari kuota sebanyak 106 orang sehingga masih ada kekosongan untuk keberangkatan pada 2012," katanya.

    Ia mengatakan, hingga kini warga Provinsi Bengkulu yang telah mendaftar sebagai calon haji sebanyak 6.242 orang dari kuota yang ditetapkan 1.665 orang.
    Mereka yang terdaftar sebagai calhaj adalah warga yang telah melengkapi persyaratan administrasi dan membayar ongkos naik haji sebesar Rp25 juta per orang.

    "Kendala yang kami temui sampai saat ini yakni sebanyak 60 persen jamaan calon haji Provinsi Bengkulu yang mendaftarkan diri berusia di atas 50 tahun sehingga diyakini akan menyulitkan mereka untuk melakukan ibadah haji yang membutuhkan fisik prima," katanya.

    Untuk mengatasi kondisi tersebut pihaknya akan memperbanyak kegiatan manasik haji agar para jamaah calon haji terlatih saat menjalankan ibadah haji nantinya.

    Daftar Tunggu Haji Jatim hingga Tahun 2019


    Jumat, 15 Juli 2011 19:45 WIB
    REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Kuota haji untuk Provinsi Jawa Timur telah penuh hingga tahun 2019 sehingga masyarakat yang mendaftar pada tahun ini baru mendapatkan kursi haji pada 2020, kata Kepala Seksi Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan, Jatim, Juhaidi.

    "Daftar tunggu untuk Jawa Timur masih tergolong lebih pendek dibanding Provinsi Aceh dan Sulawesi, karena disana kuota haji sudah penuh hingga 2023," katanya di Pamekasan, Madura, Jumat.

    Juhaidi mengatakan, warga yang mendaftar menunaikan ibadah haji tahun ini, masih menunggu hingga 2020 mendatang, karena kuota haji mulai tahun 2012 hingga 2019 telah penuh.

    "Kecuali nanti ada perubahan kuota. Misalnya, Pemerintah Arab Saudi memberikan kuota tambahan untuk Indonesia, baru bisa bergeser dari sebelumnya 2019 menjadi 2018," ujar Juhaidi.

    Menurut dia, banyaknya warga yang mendaftar untuk menunaikan ibadah haji itu, tidak lepas dari kondisi perekonomian masyarakat yang semakin membaik, khususnya di kalangan petani.

    Khusus di Pamekasan, termasuk di kabupaten lain di Pulau Madura, sejak dulu sampai sekarang, mereka yang mendaftar menunaikan ibadah haji sebagian besar adalah petani, terutama tembakau.

    "Dan keberhasilan pertanian di Pamekasan ini selalu berbanding lurus dengan jumlah pendaftar calon haji. Jika pertanian sukses, warga yang mendaftar haji juga semakin banyak dan demikian juga sebaliknya," katanya.

    Ia mencontohkan, jumlah calon haji dari Pamekasan yang akan berangkat pada 2011 sebanyak 811 orang dan meningkat hampir dua kali lipat menjadi 1.500 orang pada musim haji 2012.

    "Calon haji tahun ini merupakan pendaftar tahun 2008. Ketika itu banyak petani yang gagal panen, karena cuaca kurang bersahabat," tambahnya.